Browse by Category

PSR, Kebijakan yang Pro Petani Sawit

Pemerintah memiliki komitmen dan perhatian kuat terhadap petani sawit rakyat salah satunya melalui Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Tantangan dan hambatan diselesaikan pemerintah dengan mengurangi syarat peremajaan  agar target 500 ribu hektar dapat tercapai. Program ini ditujukan untuk menciptakan peningkatan kesejahteraan petani dan produktivitasnya. “Pemerintah menargetkan 500 ribu hektar peremajaan sawit rakyat dari 2020  sampai

Kenaikan Bantuan Hibah PSR Meningkatkan Produktivitas Sawit Rakyat

Asosiasi Petani Sawit Indonesia (Apkasindo) mengapresiasi kebijakan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang telah menaikkan bantuan hibah Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dari 25 juta per hektare (ha) menjadi Rp 30 juta per ha. Kebijakan ini diharapkan dapat mendongkrak produktivitas sawit rakyat. Apalagi, Kemenkeu juga mengakomodir dana Sarana Prasarana (Sarpras)

Dana PSR Ditambah, Menjadi Rp 30 Juta/Ha

DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) mendukung kenaikan dana hibah Peremajaan Sawit Rakyat menjadi Rp 30 juta/ha dari sebelumnya Rp 25 juta/ha. Kenaikan ini diharapkan semakin membuat petani lebih aktif untuk meremajakan tanamannya yang telah berusia di atas 25 tahun. “Kami sangat bersyukur dengan naiknya dana PSR. Tahun 2019, Koperasi Arfak Sejahtera Manokwari yang

Amnesti Lahan Mesti Diberikan Pemerintah pada Para Petani Sawit

Lahan dalam kawasan hutan, lahan dalam kesatuan hidrologi gambut dengan fungsi lindung, lahan dalam peta indikatif penundaan pemberian izin baru (PIPPIB), dan moratorium kelapa sawit merupakan beberapa masalah utama dalam konflik ternurial lahan perkebunan sawit. Akibat konflik tenurial lahan yang berlarut-larut ini maka sebagian besar para petani atau pekebun sawit tidak memperoleh sertifikasi ISPO (Indonesia

Banyak Petani Sawit Belum Sertifikasi ISPO, Ini Penyebabnya

Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) memaparkan sejumlah penyebab petani sawit sulit mendapatkan sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). ISPO sendiri merupakan sertifikat yang wajib dimiliki pihak pengelola perkebunan sawit termasuk petani sawit sebagai verifikasi bahwa pengelola sudah terdaftar dan diakui negara. Sebagaimana diketahui, pemerintah baru saja menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 44 tahun 2020

WHO Lukai Hati Petani Sawit

Di tengah wabah Covid-19, artikel World Health Organization (WHO) mendapatkan kecaman dari Indonesia dan Malaysia karena menyudutkan minyak sawit sebagai minyak nabati tidak sehat. DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), organisasi petani sawit yang mewadahi 22 provinsi se-Indonesia, juga mengecam kampanye WHO yang diterbitkan perwakilannya di Eropa dan Timur Tengah. “Sikap WHO ini sangat

APKASINDO: Tidak Ada Petani Sawit Terancam Kelaparan di Tengah Wabah COVID-19

Sawit yang merupakan salah satu komoditas terbesar di Indonesia masih tetap menyumbangkan devisa terbesar untuk negara di tengah pandemi global Covid 19.  Industri sawit memiliki banyak manfaat  bagi kehidupan manusia dalam pemenuhan bahan makanan, deterjen,  industri, energi, pakan ternak, biofuel dan ratusan produk turunan lainnya. Namun muncul informasi yang tidak mengenakan dengan menyebutkan petani sawit

kaçak bahiscanlı bahiskaçak bahis sitelerijustin tv izlecasinowordpress kurbahis siteleri