SELAMAT JALAN MAS NYOTO…
Mas, baru Selasa malam lalu kita berdua makan Soto Kwali di Petung Penajam, selepas ngobrol dengan Camat Penajam, di rumahnya.
Begitu semangatnya kita malam itu mengantarkan kalender Apkasindo 2021 dan berdiskusi tentang agenda-agenda Apkasindo ke depan.
Semangat yang tak pernah kubayangkan menjadi kisah terakhir persahabatan kita mas.
Sebab dini hari tadi, persis pukul 02:00 Wib, putra sulung Mas, Jaya Palma, menyampaikan kabar mengejutkan itu, engkau pergi selamanya.
Aku terhenyak, merenung dan masih tak percaya.
Dalam diam, wajahmu mengingatkan aku pada 12 tahun silam, saat pertama kali kita ketemu dan Mas mengajak aku untuk menjadi pengurus DPD Apkasindo Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Dari situ, aku mulai menyelami tentang mas, tentang sosok yang tak banyak bicara tapi banyak bertindak.
Tak pernah kulihat kendor semangat Mas berjuang untuk petani sawit. Tak terhitung waktu, tenaga, pikiran, dan materi yang Mas curahkan untuk itu.
Jujur, oleh semua apa yang kulihat dan kurasakan itu, membuat aku, adik, sahabat dan sekaligus ‘pembantu’mu di Apkasindo, menjadi sangat hormati dan segan pada Mas.
Mas orang baik, mengayomi, lurus, punya integritas, konsisten dan teguh dalam perjuangan.
Tak secuil pun kulihat cacat moral Mas.
Mulai hari ini, aku tak lagi pernah mendengar suara Mas, mendengar petuah-petuah dan segala apa yang ingin kita lakukan bersama demi membesarkan Apkasindo.
Dan rencana yang baru kita bicarakan diselingi semangkok soto Kwali itu, biarlah menjadi puncak kisah indah kebersamaan kita yang akan terus menjadi kenangan.
Selamat jalan Mas Sunyoto…abang, sahabat, guru dan sekaligus pembimbing kami di Apkasindo Kalimantan Timur. Sungguh berat terasa kehilangan Mas, sungguh sulit digantikan keberadaan Mas bagi kami.
Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa dan kesalahan Mas, diterima semua amal kebaikan dan diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Semoga husnul khotimah, semua yg berasal dari Nya pasti akan kembali kepadaNya. Nanti akan tiba juga giliran kami menyusul.
Innalilahi wainnailaihi raji’un...
Indra, sahabatmu.
Sumber : Elaeis.co