Harapan Para Tokoh Bersempena HUT ke-20 APKASINDO
Tepat 28 Oktober 2020, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) telah berumur 20 tahun. Banyak harapan dan apresiasi dari tokoh perkebunan kepada organisasi petani sawit terbesar di Indonesia ini, diantaranya Prof. Agus Pakpahan (Dewan Pembina DPP APKASINDO), Dr. Bayu Krisnamurthi (Wakil Menteri Perdagangan periode 2011-2014), dan Dr. Purwadi (Tokoh Pendidikan Perkebunan)
“Alhamdulillah Apkasindo masih ada di sekitar kita dan sudah lebih maju daripada waktu-waktu terdahulu,” ujar Prof. Agus Pakpahan dalam sambungan telepon.
Ia mengatakan tantangan yang dihadapi petani lebih berat termasuk juga untuk petani kelapa sawit. Dunia sudah membuktikan bahwa hanya organisasi petani yang makin kuat, makin maju dan makin mampu mensejahterakan anggota-anggota serta lingkungan petani. Maka, pertanian akan mencapai berbagai kemajuan yang mensejahterakan anggota-anggotanya.
“Lebih dari 7000 tahun pertanian mengalami evolusi dan telah membuktikan menjadi landasan berkembangnya peradaban di atasnya, namun ternyata pertanian baik untuk kemajuan peradaban tetapi tidak bagi para petani,” jelasnya.
Prof Agus ingin Apkasindo menjadi pelopor untuk mengubah situasi tersebut di masa depan untuk abad-abad mendatang. “Selamat ulang tahun ke 20 untuk Apkasindo, merdeka bagi petani merdeka bagi kita semua.”
Sementara itu, Dr. Bayu Krisnamurthi menyatakan usia 20 tahun merupakan usia dewasa bagi organisasi seperti Apkasindo. Kini, Apkasindo menjadi organisasi nasional yang semakin menunjukkan kematangan dan kedewasaan strategi menghadapi berbagai tantangan petani sawit rakyat.
“Di bawah kepemimpinan pak Gulat dan pak Rino yang memperhatikan arahan Pembina Pak Moeldoko. Jelas, Apkasindo melihat ke masa depan tanpa melupakan sejarah perjuangan para ketua dan aktivis petani sawit sebelumnya. Dirgahayu Apkasindo, semoga petani sawit rakyat Indonesia semakin sejahtera,” harap Bayu Krisnamurthi.
Ir. Gulat Manurung, MP, CAPO, Ketua Umum DPP APKASINDO mengatakan tanggal 28 Oktober menjadi hari bersejarah bagi APKASINDO. Petani sekarang ini sangat senang dengan program Presiden Joko Widodo dan Wapres RI KH. Ma’ruf Amin yang memperhatikan kebutuhan petani sawit melalui program peremajaan sawit rakyat.
“Perjalanan APKASINDO tidak terlepas dari dukungan Dewan Pembina yang diketuai Bapak Jenderal Moeldoko dan Dewan Pakar, Prof. Agus Pakpahan. Kami juga ucapkan terima kasih kepada Menteri Pertanian, Bapak Syahrul Yasin Limpo, Dirjen Perkebunan, Dirut BPDPKS,” jelasnya.
Gulat mengatakan salah satu tantangan yang dihadapi tahun ini adalah mandatori ISPO petani. Kendati, banyak petani belum siap tetapi Apkasindo yakin pemerintah akan membantu.
Terkait persoalan kawasan hutan, dikatakan Gulat, UU Cipta Kerja merupakan kado terbaik bagi petani sawit. Terbitnya aturan sapu jagat ini membantu penyelesaian kebun petani di kawasan hutan. “Tahun ini adalah tahun kemenangan kita. PSR berjalan sangat baik dari tahun-tahun sebelumnya melalui relaksasi persyaratan. Tidak lupa, BPDPKS di bawah Bapak Eddi Abdurrachman memberi perhatian penuh kepada petani,” jelasnya.
Di tahun 2021, menurut kandidat doktor lingkungan ini, telah kami siapkan menjadi tahun hilirisasi bagi petani sawit sebagaimana arahan Presiden Jokowi, mengkorporasikan koperasi Petani. Petani telah siap mengelola pabrik sawit sendiri. Selain dapat menghasilkan produk berbahan sawit seperti hand sanitizer dan produk pangan.
Apkasindo juga merasa bangga dan mengucapkan apresiasi atas dukungan berbagai pihak seperti DMSI (Dewan Minyak Sawit Indonesia), GAPKI, Mutu Certification, PPKS, IPB University, UGM, Surveyor Indonesia, Dami Mas, Exxon Mobile dan tentunya Kampus tempat anak-anak kami dididik dikampus terbaik vokasi sawit melalui Beasiswa BPDPKS seperti AKPY Stiper Jogja, Politeknik Sawit CWE Jawa Barat, STIPAP Medan, Politeknik Sawit Kampar Riau, dan Institut Teknologi Sains Bandung.
Dr. Ir. Purwadi, MS melalui sambungan telepon menyampaikan selamat dan bangga sebagai pemerhati sawit atas suksesnya Apkasindo menggiring perhatian dunia betapa seksinya sawit Indonesia di kancah perekonomian dunia.
“Saya sangat mengapresiasi khususnya setelah Apkasindo aktif di organisasi internasional yaitu persatuan negara-negara penghasil sawit, CPOPC. Saat ini APKASINDO sudah menjadi rujukan nasional dan internasional disektor perkebunan sawit, selamat naik kelas,” pungkasnya.
Sumber: sawitindonesia.com