Cerita Gulat, Moeldoko dan Bridge ‘Pasukan Hijau’ Itu
Catatan panjang lelaki 48 tahun ini sebetulnya sudah dijejali warna keluhan hingga apa yang kemudian dia lakukan bersama semua ‘pasukan hijau’ (anggota Apkasindo) di 22 provinsi yang ada di Indonesia.
Catatan panjang yang muaranya adalah; petani kelapa sawit Indonesia khususnya petani kelapa sawit yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) menjadi SETARA.
Tidak hanya setara dalam hal produktifitas tanaman, tapi juga setara dalam harga beli dan setara dalam Sumber Daya Manusia (SDM) dan teknologi.
Oleh keinginan tadilah kemudian, Gulat Medali Emas Manurung, tak kenal lelah mendatangi Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Papua, Papua Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Banten, Sulawesi Tenggara, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi dan provinsi lain yang adan Apkasindo nya, untuk menyamakan pikiran, pemahaman, tentang misi SETARA tadi.
Mau penyebaran Corona Virus Disease (Covid) 19 lagi tinggi-tingginya atau duit di kocek sedang pas-pasan, ayah dua anak ini seolah tak perduli.
“Tuhan paling tahu atas apa yang ada dalam perasaan saya terhadap semua petani kelapa sawit yang ada. Menjalankan amanah adalah imun terbaik bagi saya untuk menghadang potensi penyakit covid yang lagi pandemik. Sebab amanah itu adalah soal rasa yang berketuhanan. Amanah yang pertanggungjawabannya tak hanya kepada para petani kelapa sawit yang ada di rumah besar bernama Apkasindo, tapi juga kepada Tuhan. Saya yakin Tuhan akan melindungi saya,” ujar kandidat doktor lingkungan Universitas Riau ini saat berbincang dengan elaeis.co, tadi pagi.
Amanah itu pula yang membuat waktu menjadi tak terasa, lebih dari 1,5 tahun Auditor Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) ini menjadi orang nomor satu di ‘rumah besar’ itu.
Menjadi tak terasa waktu dan kedukaan berlalu lantaran Gulat benar-benar ditopang oleh orang-orang handal.
Katakanlah Sekjen DPP Apkasindo, Rino Afrino, Ketua Harian DPP Gus Dalhari Harahap, para pengurus teras DPP hingga Ketua DPW maupun DPD yang ada, semua mereka adalah orang-orang terpilih.
“Kami menjadi ‘sapu lidi’ yang lentur dan sangat kuat untuk ‘menyapu’ semua sampah-sampah yang selama ini menjadi penghalang bagi petani sawit. Dan kami juga menjadi lokomotif yang menyatu dengan gerbong-gerbong yang seiring. Saya sangat syukuri ini semua,” ujar lelaki penyuka gulai telor ini. Dia tak merasa kalau matanya sudah berkaca-kaca.
Dan yang paling membikin Gulat merasa bersyukur adalah bahwa Ketua Dewan Pembina DPP Apkasindo, Dr Moeldoko, sangat paham dengan apa persoalan dan maunya petani. https://googleads.g.doubleclick.net/pagead/ads?client=ca-pub-1754129158127745&output=html&h=90&adk=900345694&adf=807425087&pi=t.aa~a.1097654583~i.23~rp.4&w=818&fwrn=4&fwrnh=100&lmt=1618462180&num_ads=1&rafmt=1&armr=3&sem=mc&pwprc=6385677722&psa=1&ad_type=text_image&format=818×90&url=https%3A%2F%2Felaeis.co%2Fberita%2Fbaca%2Fcerita-gulat-moeldoko-dan-bridge-pasukan-hijau-itu&flash=0&fwr=0&pra=3&rh=200&rw=817&rpe=1&resp_fmts=3&wgl=1&fa=27&uach=WyJXaW5kb3dzIiwiMTAuMCIsIng4NiIsIiIsIjg5LjAuNDM4OS4xMjgiLFtdXQ..&dt=1618461560363&bpp=3&bdt=2199&idt=3&shv=r20210413&cbv=r20190131&ptt=9&saldr=aa&abxe=1&cookie=ID%3Db117de2dd11caace-222d369763c70076%3AT%3D1618460265%3ART%3D1618460265%3AS%3DALNI_Mb4Kok9sSt62V_weE2JXFzAoOvw_A&prev_fmts=0x0%2C1140x280%2C263x600%2C1903x913%2C818x280%2C818x280&nras=5&correlator=1208857953454&frm=20&pv=1&ga_vid=2106554959.1618460264&ga_sid=1618461560&ga_hid=1789647724&ga_fc=0&u_tz=420&u_his=1&u_java=0&u_h=1080&u_w=1920&u_ah=1040&u_aw=1920&u_cd=24&u_nplug=3&u_nmime=4&adx=397&ady=2808&biw=1903&bih=913&scr_x=0&scr_y=0&eid=44740079&oid=3&psts=AGkb-H8R99muwr64n_lzuqCJZO52lw4nIFi9xTxT4ps_2xySE5fKKwz-lBCk_BLs_-Ivc2YCiG9IS_Y15PA&pvsid=2334255347192513&pem=478&ref=https%3A%2F%2Felaeis.co%2Fberita%2Fbaca%2Fcerita-gulat-moeldoko-dan-bridge-pasukan-hijau-itu&eae=0&fc=1408&brdim=0%2C0%2C0%2C0%2C1920%2C0%2C1920%2C1040%2C1920%2C913&vis=1&rsz=%7C%7Cs%7C&abl=NS&fu=128&bc=31&ifi=7&uci=a!7&btvi=3&fsb=1&xpc=vNXBJJoTpI&p=https%3A//elaeis.co&dtd=M
“Pak Moeldoko lah yang selalu mengingatkan saya bahwa Apkasindo ini harus berguna bagi rakyat dan Negara. Kalau enggak berguna, bubarkan saja! Begitu pesan beliau kepada saya,” tatapan Gulat berpendar jauh.
Kini, satu persatu persoalan itu beres. Beres oleh kebersamaan dan selalu hadirnya para dewan pembina dan dewan pakar DPP Apkasindo, dalam mencari solusi penyelesaian persoalan yang dihadapi oleh petani sawit.
“Saya sering mendapat keluhan dari petani, mereka kesulitan menggapai ISPO itu. Saya katakan, petani jangan ragu dan khawatir. Pemerintah selalu berkomitmen memberikan kemudahan dan terus berupaya memberikan solusi terbaik terhadap persoalan yang dihadapi petani,” omongan Moeldoko saat hadir sebagai Keynote Speaker pada Forum Group Discussion (FGD) DPW Sulawesi Selatan kemarin, menambah deretan panjang kehadiran pemerintah, yang sangat disyukuri oleh segenap petani sawit, khususnya Gulat.
“Pola kemitraan perlu terapkan agar petani kecil bisa belajar dan mendapatkan pendampingan dari organisasi maupun industri. Dukungan pemerintah daerah sangat menentukan, baik terhadap investasi maupun harga sawit petani,” Moeldoko menambahkan.
Terlepas dari persoalan yang masih ada, sekarang, tak ada lagi sebenarnya yang tak patut disyukuri oleh Gulat atas kebersamaan yang telah terbangun di Apkasindo.
“Rasa syukur itu akan kami tunjukkan dengan tetap dan terus memperkuat Apkasindo untuk menjadi Bridge bagi petani demi misi SETARA tadi,” Gulat bertekad.
Kalau Apkasindo sudah seperti ini, tinggal lagi seperti apa petani, khususnya petani yang tergabung di Apkasindo mengambil peran dalam penguatan itu.
Yaahh…semua harus bisa mengambil peran masing-masing, sesuai misi yang digariskan oleh Komando Apkasindo.
Sumber : Elaeis.co